NYERI LUTUT TERASA MENYIKSA?

Tuntaskan dengan Terapi 3 in 1
dari Evolaser!

Anda tidak sendiri saat berjuang melawan nyeri lutut!

1 dari 4

Orang di seluruh dunia mengalami nyeri lutut.

4 juta

Kunjungan ke perawatan primer setiap tahunnya.

Sepanjang hidup, sendi lutut menjaga fleksibilitas gerak dan menopang beban tubuh untuk beraktivitas sehari-hari.

HATI-HATI!! Bila sendi lutut rusak, timbul nyeri yang bikin sengsara!

Inilah Kerusakan yang Terjadi
pada Sendi Lutut

Cairan Sendi (Sinovial) Menurun

Kurangnya produksi cairan sendi dapat meningkatkan gesekan antar tulang rawan sendi (Kartilago).

2. Tulang Rawan Sendi Menipis

Menyebabkan gesekan dan tekanan pada sendi lutut meningkat, sehingga memicu keausan pada sendi lutut yang menyebabkan Osteoarthritis.

3. Sirkulasi Darah Melambat

Lutut menjadi kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga memperlambat proses regenerasi.

4. Otot Melemah

Ketika otot melemah, sendi lutut berjuang ‘sendiri’ dalam menopang berat tubuh.

Ketahui Faktor Pemicu Kerusakan Sendi Lutut :

Penuaan

Mengakibatkan kualitas tulang rawan menurun, hilang elastisitasnya, serta menurunkan aliran darah ke tulang.

Menopause

Menurunnya hormon estrogen mengakibatkan peradangan meningkat.

Kelebihan Berat Badan

Menyebabkan tekanan ekstra pada sendi yang dapat mempercepat kerusakan tulang rawan.

Riwayat Cedera

Kerusakan sendi akibat cedera dapat meningkatkan risiko Osteoartritis.

TENANG! Kini telah hadir teknologi laser yang bisa bantu Anda mengatasi permasalah nyeri lutut, hingga ke sumbernya!

Tuntaskan Nyeri Lutut dengan Evolaser!

Kemenkes RI AKL 21003320111

Relax, Relieve, Recover

“Alat terapi dengan kombinasi 3 teknologi terkini yakni Low Level Laser, TENS, dan NMES. Satu-satunya alat terapi kesehatan portable 3 in 1 pertama di Indonesia yang sudah terakreditasi AKL oleh Kemenkes RI.

Dapat menjangkau hingga lapisan terdalam seperti pembuluh darah, otot, saraf, sendi, hingga tulang. Sangat tepat untuk digunakan sebagai tahap pencegahan dan pemulihan nyeri di berbagai area tubuh.”

Fitur & Spesifikasi:

12 Mata Laser Merah 650 nm
3 Mata Laser Invisible 808 nm
1 Sinar Invisible 905 nm
4 Sinar Invisible 830 nm
4 Sinar Biru 460 nm
2 TENS Pad
2 NMES Pad
Remot
Charger
Penutup Mata
Belt

Cara Penggunaan:

Cukup terapi dengan Evolaser selama 30 menit setiap hari pada area yang terasa nyeri. Seperti lutut, siku, punggung, pinggang, leher, dll.

Meningkatkan Kualitas Hidup

Mengurangi Nyeri & Peradangan

Meningkatkan Rentang Gerak & Performa Otot

Bagaimana Kombinasi Teknologi Low Level Laser, TENS, dan NMES Bantu Mengurangi Nyeri Lutut Hingga Ke Sumbernya?

Memiliki 24 titik sinar Low Level Laser dengan variasi panjang gelombang 460, 650, 808, 830, 905 nm. Mampu mengatasi nyeri hingga lapisan terdalam, mulai dari kulit, pembuluh darah, otot, saraf, sendi, hingga tulang.

Meningkatkan Sirkulasi Darah

Mengoptimalkan aliran nutrisi dan oksigen ke area yang cedera, sehingga mempercepat proses penyembuhan.

Mengurangi Peradangan dan Nyeri

Membantu mengurangi produksi senyawa peradangan, penyebab nyeri dan kerusakan jaringan sendi.

Mempercepat Penyembuhan

Membantu meningkatkan produksi kolagen, memperbaiki jaringan, serta merangsang pertumbuhan sel baru.

Memperbaiki Fungsi Sendi

Teknologi Laser bantu memperbaiki jaringan tulang rawan yang rusak serta meningkatkan keseluruhan fungsi sendi.

Merangsang Pertumbuhan Sel

Teknologi laser bantu merangsang pertumbuhan sel-sel baru, termasuk sel-sel tulang rawan yang rusak akibat Osteoartritis.

Teknologi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS)

Teknologi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) memanfaatkan prinsip elektroterapi berfrekuensi rendah untuk memblokir sinyal nyeri ke otak serta merangsang produksi hormon endorfin (penghilang rasa sakit alami tubuh).

Teknologi Neuromuscular Electrical Stimulation (NMES)

Teknologi Neuromuscular Electrical Stimulation (NMES) menggunakan prinsip elektroterapi untuk menstimulasi otot dan saraf. Membantu meningkatkan kekuatan dan performa otot, sehingga bisa memberikan kenyamanan dan kemudahan gerak bagi pasien Osteoartritis (OA).